Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Pelarian dari Dunia #serius

Berikut adalah cerpen yang saya buat untuk ujian praktik Bahasa Indonesia SMA. Pelarian dari Dunia Zainar Zanuar melangkahkan kakinya keluar kapal pribadinya, menginjakkan sepatu kulit dari Eropa itu ke pasir pantai yang kelam. Angin berhembus kencang dari segala arah, pertanda badai malam ini akan mengunjungi Gembong. Dia tolehkan kepalanya ke seluruh arah, melihat dinding dan beton yang berisi manusia-manusia tanpa harapan. Gembong adalah tempat tinggal manusia-manusia paling keji. Pembunuh, pengedar narkoba, pencuri, dan pengkhianat. Letaknya di sebuah pulau terpencil yang hanya akan ada pengunjung tiga bulan sekali. Jaraknya kurang lebih 150 kilometer dari kota terdekat yang penghuninya juga jarang. Kriminal di dalamnya akan menunggu tanggal hukuman mati mereka, setiap hari mereka hidup dalam kegelisahan. Tidak ada yang pernah berani untuk keluar dari Penjara Gembong. Ini adalah tempat terakhir mereka di dunia. Mahmud sang kepala penjara menjemputnya di pintu masuk utama...

Review Lukisan #serius

Contoh ulasan lukisan untuk ujian praktik seni budaya SMA Maaf lukisannya gak ada, gak sempet foto... Judul: Perjalanan Surga Dunia Ukuran: 14 x 18‘‘ Media: Acrylic on canvas   Latar Belakang penciptaan karya: Penciptaan karya seni ini dilatarbelakangi oleh pengamatan saya tentang flora dan fauna Indonesia yang terancam punah. Salah satu objek fauna yang menarik untuk dilukis adalah badak bercula satu, fauna endemik Indonesia yang sudah terancam keberadaannya. Sementara, untuk menyeimbangkan unsur tema maka saya menambahkan corak flora khas Indonesia di tubuh badak.   Konsep Karya: Badak bercula satu yang berada di tengah lukisan tampak sedih dan layu sementara anaknya yang berada di sudut terlihat ceria dan lugu. Ekspresi tersebut seakan memberi kesan bahwa badak bercula satu yang kini sudah terancam punah merasa sedih sedangkan anaknya tidak mengerti tentang itu semua. Anak badak tersebut menggambarkan sifat manusia yang hanya mengagumi fauna tersebut tanpa peduli akan ...

Mein Alltag #serius

Nah, kalo ini buat kalian yang peminatan Bahasa Jerman yoo. Am Montag bis Freitag Ich stehe um 5 Uhr auf, weil mein Wecker klingelt. Dann gehe ich ins Badezimmer und dusche mich. Wenn ich noch einmal in meinem Zimmer bin, ziehe ich die Uniform an. Ich habe frühstückt um 5 Uhr 30. Esse Ich Cerealien und Milch zum Frühstückt. Dann, Ich gehe zu Schule mit dem Auto um 7 Uhr. Komme Ich in der Schule um 7 Uhr 30 an. Der Unterricht beginnt um 7 Uhr 45. Es gibt ungefähr 4 bis 5 Unterricht pro Tag, jede dauert 45 Minuten. Um Dienstag, der erste Unterricht ist Englisch. Die Englischlehrerin hei ß t Frau Ruwiyati. Um 10 Uhr 45, ich habe meine Mittagspause. In der Pause, Ich esse mit meinen Freunden. Ich esse Reis, Fleisch, und Gemüse zum Mittagessen. Der Unterricht ende um 16 Uhr, dann ich gehe zu Hause um 16 Uhr 45 mit dem LRT. Ich komme in mein Haus um 17 Uhr 30 an. Normalweise, ich habe Abendessen um 19 Uhr. Nach dem Abendessen lerne ich und mache Hausaufgaben. Zum Schluss g...

Earth Without Us #serius

Jadi ini adalah hasil tulisan gw buat ujian praktik Bahasa Inggris. Supaya rada bermanfaat post sini ye. What would happen if every human suddenly disappeared? Have you ever thought what have we done to this earth? Fouled oceans, overheated air, missing topsoil, and mass extinctions. Humans are the biggest destroyer on this earth. On the other hand, have you ever wondered what will happen if all humans suddenly disappeared? Thanos in Avengers Infinity War and Bertrand Zobrist in Dan Brown’s novel Inferno have tried to wiped out half of the world population. But, what if they decided to just wipe out the entire population? Isn’t it better? The answer is, well maybe that is a terrible yet brilliant idea. Well, I surfed in the internet and I found a book called “The World Without Us” by Alan Weiman. There is also a TV show called “Life After People” in History Channel. Both offers an in depth look at a post-human earth. It is terrifying yet beautiful. But the full text goes i...

Saya Kembali

Tiga tahun telah berlalu sejak terakhir kali gw nulis di blog avrakadavra ini dann tulisan itu adalah tentang Resolusi 2017. Jadul sekalii mbaa... Teng..teng.. tibalah gw di tahun 2020 dimana tahun ini HARUSNYA  akan jadi my 2nd 2017 tapi apalah daya sodara2 bencana pun datang. Sebelum kesitu saya ingin curhat tentang apa aja yang udah terjadi selama kurang lebih 3 tahun belakangan. Gak usah dibaca sih gapapa, toh emang ga ada yang baca, okey. Pertama, setelah gw baca resolusi 2017 yang ajaib itu aku ngerasa gimanaa gitu. Jujur, gw gak ngerti apa yang gw tulis waktu itu selain cita2 mau masuk SMA mana dann Alhamdulillah bener tapi yang lain rada2 absurd sih jadi kalo ga terwujud ya wajar. Dua ribu tujuh belas mungkin jadi salah satu tahun terbaik gw (sebagian sih hhhh) dimana gw memulai masa per-SMA-an gw dan peralihan jati diri dan karakter gw. Ini bakal panjang banget jadi nanti aja yaaa... Kedua, PINDAH. Setelah menikmati bernapas dengan udara Jakarta selama 15 tahun ...